7 Penyebab Dehidrasi, A Hidden Danger

Apakah dehidrasi bisa berbahaya? Seberapa banyak kita membutuhkan air?
Dehidrasi: Pendahuluan
dehidrasi merupakan keadaan dimana tubuh kekurangan air. Tubuh manusia terdiri dari minimal 60% air. Air merupakan senyawa yang berperan pada berbagai proses metabolisme tubuh.
Dehidrasi dapat terjadi apabila tubuh kita kehilangan air lebih banyak daripada asupan kita. Menurut National Health Service, berikut merupakan beberapa penyebab tubuh lebih mudah untuk kehilangan air.
- Diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan terbuangnya glukosa melalui urin. Adanya glukosa di urin akan menarik air, sehingga penderita diabetes juga akan mengalami gejala sering kencing, terutama di malam hari.
- Muntah atau diare. Penyakit yang menyebabkan muntah atau diare juga akan menimbulkan dehidrasi, karena penderita biasanya akan sulit untuk menerima asupan air, dan kehilangan air dalam jumlah banyak melalui muntah dan diare.

- Berada di bawah sinar matahari terlalu lama (heatstroke). Berada lama di bawah terik sinar matahari akan menyebabkan suhu tubuh menjadi naik, sehingga tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak dan berpotensi untuk menimbulkan kekurangan air.
- Meminum terlalu banyak alkohol. Minum minuman beralkohol juga akan menyebabkan sering buang air kecil, sehingga menimbulkan dehidrasi.
- Berkeringat terlalu banyak saat olah raga. Olah raga memang baik untuk kesehatan, namun harus juga diimbangi dengan asupan air yang cukup untuk menggantikan keringat yang banyak keluar. Jangan lupa juga untuk mengganti elektrolit yang hilang, karena biasanya kadar elektrolit seperti natrium ikut terbuang bersama keringat.
- Suhu tubuh diatas 38 derajat celcius. Suhu tubuh yang tinggi seperti yang terjadi saat demam, akan membuat tubuh kehilangan air melalui penguapan yang terjadi perlahan-lahan.

- Mengonsumsi obat yang menyebabkan sering buang air kecil. Obat – obatan seperti diuretik berpotensi menyebabkan tubuh kekurangan air, karena bekerja dengan cara membuang air dari tubuh dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Responses